JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggandeng Bank Jateng untuk memberikan bantuan kepada ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Jepara yang terdampak Covid-19. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi kepada GTT dan PTT di Aula Disdikpora Jepara, Selasa (14/7/2020).
Selain mendapatkan paket bantuan, GTT dan PTT akan mendapatkan kemudahan kredit dari Bank Jateng. Satkordik yang ada di masing-masing kecamatan juga mendapatkan bantuan thermo gun dari Bank Jateng.
Kepala Disdikpora Jepara Agus Tri Harjono mengungkapkan, saat ini ada 3092 GTT yang ada di Jepara. Sedangkan untuk guru PNS sejumlah 4132 orang. Di masa pandemi ini, banyak GTT yang terdampak sehingga mengalami kesulitan hidup. Untuk itu, pihaknya berupaya menghimpun bantuan dari berbagai pihak, salah satunya dari Bank Jateng.
“Berdasarkan pendataan, setidaknya ada 800-an GTT yang terdampak Covid-19. Sebagain besar sudah menerima bantuan dan hanya menyisakan sekitar 252 orang. Sisanya ini yang oleh Bank Jateng siap untuk di back up,” kata Agus.
Kepala Cabang Bank Jateng Jepara Teguh Setiyanto mengatakan jika bantuan yang diberikan menjadi bentuk kepedulian Bank Jateng terhadap kondisi daerah. “Ini bentuk sensitivitas kami terhadap kondisi daerah. Dimana saat ini GTT banyak yang terdampak sehingga kita bantu,” ujar Teguh.
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bank Jateng Jepara atas kepedulian yang diberikan kepada GTT dan PTT. Di masa pandemi ini, kata Bupati, memang hampir semua bidang kehidupan terkena dampak, tak terkecuali para GTT.
“Dengan kondisi ini para GTT dan PTT memang layak untuk diperhatikan. Mereka ini memiliki jasa yang luar biasa terhadap perkembangan dunia pendidikan di Jepara, namun di masa ini tentu terkendala dalam kegiatan pembelajaran,” katanya.
Atas kemudahan kredit yang diberikan oleh Bank Jateng ini, Bupati Andi berpesan agar para GTT bijak dalam memanfaatkannya. Kredit yang diambil, lanjutnya, harus memperhatikan kondisi finansial yang ada. “Harus bijak, wes entuke sitik ojo dienggo kredit kabeh. Jangan juga digunakan untuk hal-hal konsumtif,” jelas Andi.
Dalam kesempatan itu, Andi meminta GTT ikut membantu pemerintah dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman soal Covid-19 kepada masyarakat. “Minimal kepada keluarganya untuk menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu maka rantai penyebaran virus ini bisa dilakukan,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.