JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memastikan akan menambah bantuan terhadap keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan sosial dari propinsi. Jika mereka dalam tiga bulan sejak Mei mendapatkan bantuan sembako senilai Rp.200 ribu. Maka, di tiga bulan selanjutnya mulai Agustus hingga Oktober, Pemkab Jepara akan melanjutkan pemberian bansos sebesar Rp.400 ribu setiap bulannya.
“Pemkab akan meneruskan program bansos dari propinsi untuk tiga bulan lanjutan yakni mulai Agustus, September dan Oktober dengan masing-masing 400 ribu. Sehingga secara akumulasi sebesar 1,8 juta,” kata Bupati Jepara Dian kristiandi saat melakukan video conference dengan camat dan petinggi se-Kabupaten Jepara, Senin (29/6/2020).
Andi menyebut total KPM yang menerima bansos dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah sebanyak 34.751 KPM. “Selama ini banyak penerima bantuan dari propinsi ini yang mengeluh hanya mendapatkan bantuan sembako senilai 200 ribu, untuk itu kita putuskan untuk ditambah bersumber dari anggaran Kabupaten Jepara,” imbuh Bupati.
Kepada para petinggi, Dian Kristiandi meminta agar informasi ini disampaikan kepada masyarakat. Sebab, persoalan bantuan ini banyak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Kita masih menyisakan kuota bansos untuk tahap kedua. Hanya saja ini sifatnya menyisir warga yang tercecer belum mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan jika secara keseluruhan 83 persen atau sekitar 326.755 KK di Jepara akan menerima bantuan dari berbagai sumber baik dari pusat, propinsi, kabupaten hingga desa.
Andi merinci, KPM penerima bantuan bersumber dari APBD Kabupaten Jepara sejumlah 31.490, dari Kemensos sejumlah 12.696 KPM, dari Dana Desa sebanyak 35.508 KPM serta dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 42.382 KPM serta bantuan-bantuan dari sumber lain. “Hampir 83 persen KK di Jepara menerima bantuan,” imbuhnya.
Andi menambahkan, untuk jaring pengaman sosial akibat pandemi Covid-19 ini, Pemkab Jepara mengalokasikan setidaknya Rp.137 milyar anggaran APBD Jepara 2020. “Total anggaran refocusing untuk penanganan Covid-19 ini sekitar 203 milyar dimana 137 milyar diantaranya untuk jaring pengaman sosial,” ujar Andi.