JEPARA – Dua minggu pasca dilantik menjadi bupati definitif, Dian Kristiandi melakukan penataan posisi pegawai di lingkungan Pemkab Jepara. Total sebanyak 143 pejabat eselon II, III dan IV dilantik dan diambil sumpahnya di Halaman Setda Jepara, Senin (15/6/2020) sore. Sejumlah posisi yang mengalami perubahan mulai dari asisten sekda hingga lurah.
Jabatan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan kini diemban oleh Mulyaji yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi Asisten Bidang Perekonomian. Jabatan Asisten Perekonomian kini diemban oleh Achid Setiawan yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Jabatan yang ditinggalkan Achid, kini dijabat oleh Diyar Susanto, yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Abdul Syukur, yang sebelumnya menjadi Asisten bidang Pemerintahan kini mengkomandoi Satpol PP dan Damkar Jepara. Sedangkan Kepala Bappeda Sujarot kini menempati pos sebagai Asisten Sekda Bidang Administrasi. Sejumlah pos Kabag di Setda dan camat juga mengalami pergantian.
Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan selamat kepada para pejabat yang telah diambil sumpahnya. Menurutnya, pergeseran jabatan merupakan sesuatu yang lumrah. Pergeseran ini dimaksudkan untuk memberi efektifitas dan peningkatan pelayanan dari birokrasi itu sendiri.
“Jangan ada yang merasa ditempatkan di posisi yang tidak sesuai keinginan. Ini juga sebagai penyegaran di tempat yang baru. Selain itu, ini sudah saatnya dilakukan pergantian baik kepada mereka yang pengabdian sudah cukup maupun yang memiliki prestasi baik,” kata bupati.
Lebih lanjut bupati meminta kepada para pejabat untuk bersama-sama membangun Jepara dengan mengedepankan gotong royong. Andi juga mengajak para pejabat yang dilantik untuk menjaga sumpah dan komitmennya, utamanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Yang kebetulan hari ini menduduki posisi baru, mari semuanya belajar untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” lanjut bupati.
Bupati menambahkan, di masa pandemi ini dirinya menekankan kepada semua pejabat untuk bersama-sama meningkatkan kegotong-royongan dalam menghadapinya.
“Di masa pandemi ini menuntut kita untuk bekerjasama. Pemerintah juga harus melakukan penanganan cepat dan tepat, jika tidak maka bisa memasuki masa resesi,” imbuh Andi.
Sementara terkait dengan sejumlah jabatan kepala dinas yang masih kosong, bupati menyampaikan jika dalam waktu dekat akan dilakukan asesmen kepada para pejabat untuk dilakukan pengisian.
“Secepatnya akan kita lakukan asesmen agar jabatan yang kosong bisa segera terisi. Tentu muaranya agar kinerja dan pelayanan kepada masyarakat bisa optimal dilakukan,” tandas Dian Kristiandi.