JEPARA – Pelaksana Tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi memimpin prosesi buka luwur makam Mantingan pada Kamis (9/4/2020) sore. Buka luwur atau penggantian kain penutup nisan Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat menjadi salah satu prosesi wajib yang diselenggarakan dalam peringatan Hari Jadi Jepara. Hanya saja dalam peringatan Hari Jadi Jepara ke-471 ini, buka luwur dilakukan secara terbatas karena dalam suasana keprihatinan ditengah pandemi virus korona (Covid-19).
Kegiatan buka luwur hanya diikuti oleh Plt Bupati, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Jepara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan, Petinggi Mantingan dan beberapa pejabat terkait.
Jika tahun-tahun sebelumnya, luwur diarak dari Pendapa Kabupaten Jepara hingga menuju kompleks makam Mantingan, kali ini luwur langsung diserahkan oleh Plt Bupati Dian Kristiandi kepada Petinggi Mantingan Moh. Syafei di Masjid Astana di kompleks makam Mantingan. Sebelum prosesi buka luwur dilakukan, terlebih dahulu diberikan santunan kepada anak yatim secara simbolis serta khataman alquran dan tahlil bersama.
Usai buka luwur, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jepara lantaran peringatan Hari Jadi Jepara ke-471 dilakukan secara sederhana. “Tentu masyarakat menunggu momen perayaan Hari Jadi Jepara karena dilakukan setahun sekali. Akan tetapi, karena situasi dan kondisi tahun ini yang tidak memungkinkan, maka dilakukan secara sederhana,” kata Andi.
Ditengah kesederhanaan itu, lanjut Andi, prosesi buka luwur tetap dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur Jepara. “Sebagai penghormatan, ritual setahun sekali ini tetap kita lakukan tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 ini,” imbuh Andi.
Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan jika ditengah keprihatinan karena virus korona ini, ada hikmah yang bisa diambil. Diantaranya menjadikan masyarakat lebih menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang selama ini sering diabaikan. “Selain itu, masyarakat juga seakan di kontrol untuk tidak melakukan kegiatan secara berlebihan. Ini bisa menjadi salah satu refleksi kita untuk peringatan hari jadi ini,” jelas Andi.
Meskipun demikian, kata Andi, pemkab tentu tetap melakukan langkah-langkah persiapan ke depan untuk proses membangun Jepara lebih baik lagi. “Ditengah keprihatinan ini, kita tetap melakukan langkah untuk pembangunan sesuai dengan perencanaan,” tandasnya.