JEPARA – Pelaksana Tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta masyarakat Jepara tetap tenang dan tidak panik pasca meninggalnya satu pasien positif virus korona (Covid-19) warga Desa Kelet Kecamatan Keling. Hal ini lantaran hasil rapid test yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 kepada keluarga dinyatakan negatif.
“Pasca meninggalnya korban, satgas melakukan tracking terhadap keluarga yang pernah melakukan kontak dengan korban. Rapid test dilakukan di dua tempat yakni empat orang di Mlonggo dan enam lainnya oleh Puskesmas Keling 1 dan semuanya dinyatakan negatif,” kata Dian Kristiandi saat melakukan temu wartawan di ruang Rapat Sosrokartono Setda Jepara, Selasa (7/4/2020).
Hanya saja, lanjut Andi, untuk istri korban kini sedang dirawat di RSUD Ketileng Semarang dan dua anak korban juga melakukan isolasi di Semarang. “Ini belum kita ketahui hasilnya karena belum ada keterangan yang jelas,” imbuhnya.
Andi menambahkan, Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara akan terus melakukan tracking dengan orang yang pernah melakukan kontak dengan korban, termasuk kepada karyawan dan warga. “Hasil tracking akan terus dilakukan pemantauan,” ujarnya.
Kepada masyarakat sekitarnya, Andi meminta agar tidak perlu panik berlebihan, namun harus tetap waspada. Andi juga memerintahkan dinas kesehatan Kabupaten Jepara untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan korban. “Saya kita warga desa tidak perlu melakukan lockdown, tetapi yang pernah merasa melakukan kontak dengan korban harus melakukan karantina mandiri,” jelas Andi.
Seperti diketahui, pasien berinisial H, warga Desa Kelet Kecamatan Keling ini melakukan rawat inap di Rumah Sakit Colombia Asia Semarang. Kemudian pada Jumat, 3 April lalu, meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
Proses meninggal hingga kremasi jasad korban positif Covid-19, dilakukan di Semarang. Satgas saat ini masih melakukan tracking terkait kejadian ini. Semua prosedur sudah ditempuh untuk mengatasi ini. Termasuk tracking terhadap keluarga, pengantar ke Semarang dan saudara-saudaranya sudah dilakukan tracking.
Hadir dalam temu wartawan itu, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara Mudrikatun, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdiyanto.