JEPARA – Pelaksana Tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi meresmikan gedung Madrasah Diniah Fatkhul Ulum di Desa Brantaksekarjati Kecamatan Welahan, Selasa (3/3/2020) malam. Peresmian ini dihelat dalam rangkaian pengajian umum yang dihadiri oleh KH. Mahrus Ali. Hadir juga dalam acara ini Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Welahan, tokoh masusrakat, tokoh agama dan ratusan warga Desa Brantaksekarjati.
Pasca peresmian ini, para siswa Diniah Fatkhul Ulum akan menempati ruang kelas yang sangat representatif dan nyaman. Enam ruang kelas sekolah Diniah dibangun menghabiskan ratusan juta dari kas sekolah dan sokongan dari warga masyarakat.
Plt Bupati Dian Kristiandi mengapresiasi warga Brantaksekarjati yang guyub bersemangat dalam melestarikan ilmu agama dengan berdirinya gedung madrasah Diniah yang megah dan representatif.
“Luar biasa apa yang dilakukan oleh warga Brantaksekarjati. Terima kasih atas upaya yang dilakukan untuk membantu pemerintah dalam ikut serta membangun dan menyiapkan generasi yang islami,” kata Andi.
Andi meminta komunikasi dengan pemerintah daerah untuk terus dilakukan. Agar pembangunan bisa dilakukan secara bersama-sama. Pemkab Jepara, lanjut Andi, tahun ini juga akan memberikan bantuan sebesar Rp.150 juta untuk melanjutkan renovasi sebagian ruang kelas sisa bangunan lama.
“Jika diperkirakan habis 300 juta, maka kami akan sumbang separuhnya. Kita bangun sama-sama,” lanjutnya.
Lebih lanjut Plt Bupati menyatakan jika keberadaan Madrasah Diniah sangat penting. Sebab, madrasah Diniah memberikan bekal ilmu agama yang baik untuk pembentukan karakter generasi penerus. Di tengah kondisi saat ini, bekal agama yang benar penting lantaran faham radikalisme kini telah menyasar dunia pendidikan.
“Dengan bekal agama yang benar, maka bisa digunakan sebagai benteng dari gangguan faham radikalisme,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga meminta para guru terus menggelorakan budaya menjaga kebersihan lingkungan kepada para siswa. Jika sejak kecil mendapatkan pemahaman, maka hal itu akan menjadi kebiasaan dan budaya yang baik bagi para siswa ke depannya.
“Menjaga kebersihan harus jadi kebiasaan dan karakter, agar lingkungan kita bersih,” katanya.
Sementara itu Petinggi Desa Brantaksekarjati sekaligus Ketua Yayasan Fatkhul Ulum Musyafak Baihaqi berterimakasih kepada warga yang telah bersama-sama mewujudkan gedung madrasah yang representatif ini. “Sekolah ini sudah ada sejak tahun 1988 dan gedungnya pada 1990. Untuk bangunan lama juga membutuhkan renovasi sehingga kita minta kepada pemkab untuk membantunya,” katanya.