JEPARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi membuka Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara di Serambi Belakang Pendopo Kabupaten Jepara, Kamis (30/1/2020). Hadir juga Ketua PWI Propinsi Jawa Tengah Amir Machmud, Forkopimda Kabupaten Jepara dan sejumlah OPD terkait.
Konferensi ini digelar untuk memilih dan menetapkan Ketua dan Pengurus PWI Kabupaten Jepara periode 2020-2023 serta program kerja sebagaiamana diatur dalam pasal 19 dan 20 PD/PRT PWI. Kegiatan ini juga untuk mendengar dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus Kabupaten.
Dalam sambutannya, Dian Kristiandi menyatakan jika selama ini, PWI Kabupaten Jepara mampu bersinergi bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk membangun Jepara sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Kita akan selalu berupaya bersinergi dengan kawan-kawan karena PWI juga sudah banyak berkontribusi secara sosial masyarakat dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat,” ujar Andi.
Ke depan, Pemkab Jepara akan terus memberikan support kepada PWI Jepara. Sebab berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PWI, akan memberikan feedback yang baik kepada kemajuan Jepara. “Sejauh ini, kawan-kawan juga terjaga netralitas dna independensinya dalam bekerja. Itu juga harus terus dijaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Propinsi Jawa Tengah Amir Machmud menekankan agar wartawan di Jepara terus menjaga netralitas dan independensinya. Indepedensi dan netralitas wartawan tidak hanya dimaknai mampu menjaga jarak yang sama terhadap berbagai kepentingan. Namun juga harus dimaknai sebagai kemampuan untuk memilih informasi mana yang layak dan tidak layak untuk disampaikan.
“Independensi juga dimaknai dengan menyaring terlebih dulu informasi yang disampaikan dengan tujuan kemaslahatan bangsa,” ujar Amir.
Lebih lanjut Amir mengungkapkan jika saat ini pers dihadapkan pada berbagai realitas. Diantaranya pers kini dianggap tidak lagi menjadi yang kuat dalam membangun eksistensi keberagaman bangsa ini. Dimana politik aliran dikuatkan pada pemberitaan media.
“Cukup sudah luka kemerdekaan pers dalam pemilu 2014, pemilihan Gubernur DKI 2017 dan pilpres kemarin, dimana pers menjadi bagian yang terkubu-kubu. Padahal seharusnya pers menjadi mediator yang ada di tengah untuk menjembatani berbagai kepentingan dan memberikan pencerahan,” lanjutnya.
Amir menambahkan, wartawan selalu dituntut untuk terus menjaga idealismenya dan berfikir jauh tentang amsalah kebangsaan. Akan tetapi disaat yang sama, para wartawan masih disibukkan dengan status dasar sebagai manusia
Untuk itu, lanjutnya, berbagi organisasi kewartawanan mencoba mencari jalan keluar, diantaranya dengan melakukan pelatihan beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan melakukan sinkronisasi antar perusahaan media.
“Semua itu akan jadi lebih kuat jika dipilari dengan kekuatan spiritualitas doa. Untuk itu peringatan hari pers tahun ini, PWI Jateng tidak menggelar resepsi sebagiamana biasanya, namun menyelenggarakan istighosah,” jelasnya.
Konferensi PWI Jepara akhirnya kembali menetapkan Budi Santoso sebagai Ketua PWI Kabupaten Jepara periode 2020-2023.