JEPARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta generasi milenial untuk melek politik. Hal ini lantaran politik merupakan bagian tak terhindarkan dari dinamika kehidupan. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat membuka seminar politik yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) Cabang UIN Walisongo Semarang di Pendopo Kabupaten Jepara, Kamis (23/1/2020).
“Dalam sebuah survei, ternyata hanya 22 persen anak milenial yang mengikuti pemberitaan politik. Sisanya tidak terlalu mengikuti perkembangan politik dan menganggap itu adaah urusan orang tua. Padahal di pemilu 2019 lalu, sekitar 40-45 persen pemilih adalah generasi milenial,” kata Andi.
Di era milenial saat ini, kata Andi, generasi penerus memikul tanggung jawab berat dalam mengawah arah pembangunan bangsa dan menyikapi berbagai perubahan sosial yang terjadi.
“Sebagai anak zaman dan penerus peradaban, generasi milenial harus mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan, memiliki kompetensi dan integritas. Termasuk memiliki kepekaan dan perhatian terhadap dunia politik,” jelasnya.
Lebih lanjut Andi menyatakan jika saat ini memang masih terdapat anggapan bahwa politik sebagai sesuatu yang kotor, penuh intrik, saling tipu dan fitnah. Hal itu tidak sepenuhnya salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Sebab, jika menilik pada perilaku dari sebagian kecil politisi, bisa jadi hal itu benar.
“Hanya saja itu tidak bisa kita gebyah uyah atau semuanya bertingkah laku seperti itu. Karena senyatanya masih banyak politisi bersih dan benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sehingga tidak bisa dipungkiri, anggapan tersebut menjadikan masyarakat terlebih generasi mudah menjadi apatis bahkan alergi terhadap politik,” imbuh Andi.
Kebangkitan peradaban bangsa, kata Andi, tidak terlepas dari peran pemuda. Di Indonesia sendiri, peran pergerakan pemuda bahkan ikut tercatat dalam momentum-momentum besar dan ikut mengubah sejarah negeri mulai dari zaman perjuangan hingga era reformasi. “Untuk itu, generasi milenial jangan apatis terhadap politik. Sebab, politik sejatinya merupakan sebuah seni dalam melakukan perjuangan. Seni dalam memenejerial maupun seni dalam menjalankan pemerintahan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Dian Kristiandi juga berharap agar generasi milenial untuk menolak money politic dalam setiap pemilihan. Sebab, cara-cara tersebut tidak akan amanah. “Jadilah pemilih yang cerdas dan rasional agar martabat demokrasi tidak tergerus. Ungkapan ora ono duit ora nyoblos harus bisa dihilangkan,” tandasnya.
Seminar politik ini, menghadirkan tiga narasumber yakni Rohyadi dari Bakesbangpol Jepara, Ketua KPU Jepara Subchan Zuhrie dan Ketua Bawaslu jepara Sujiantoko. Sementara peserta seminar berasal dari pelajar tingkat SMA di Kabupaten Jepara.