JEPARA – Ribuan suporter Persijap Jepara mengarak tim kebanggaannya usai berhasil menjadi juara Liga 3 2019. Arak-arakan dilakukan sejak memasuki gerbang masuk Jepara di Welahan hingga piala diserahkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi di Kompleks Sekretariat Daerah Jepara, Senin (30/12/2019). Di sepanjang jalan, warga Jepara juga antusias melihat skuad laskar kalinyamat yang berhasil menciptakan sejarah bagi Persijap tersebut.
Ribuan suporter Persijap masing-masing dari Curva Nord Syndicate (CNS), Banaspati dan Jetman memenuhi halaman depan Setda Jepara dengan nyanyian dan menyalakan flare. Hingga akhirnya piala Liga 3 yang diperoleh oleh Persijap Jepara diserahkan oleh Pelatih Persijap Sahala Marudot Tigor kepada Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi. Pemda Jepara juga menggelar jamuan makan siang kepada tim dan menejemen Persijap serta suporter yang datang.
Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyambut gembira keberhasilan Persijap Jepara menjuarai Liga 3 tahun ini. Prestasi ini menurutnya, mengobati dahaga pecinta sepakbola di Jepara yang lama menanti gelar juara. Persijap Jepara sejauh ini baru berprestasi di kancah junior yakni dengan menjuarai tiga kali piala suratin.
“Persijap terakhir kali juara di Piala Suratin tahun 2002. Ini artinya sudah cukup lama masyarakat Jepara puasa gelar dan prestasi kali ini patut kita syukuri,” katanya.
Keberhasilan Persijap menjuarai Liga 3 ini, katanya, merupakan kado terindah bagi warga masyarakat Jepara lantaran pada 30 Desember ini bertepatan dengan tanggal lahirnya legenda Persijap Kamal Junaidi yang namanya diabadikan sebagai nama stadion legendaris di Jepara. “Mari kita jalin kebersaman ini. Sebab prestasi ini merupakan prestasi kita semua warga Jepara,” jelasnya.
Dian Kristiandi berpesan agar tahun depan lebih serius lagi mempersiapkan tim sebab akan berlaga di Liga 2 yang lebih kompetitif. Pemkab Jepara, akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuan yang ada. “Silahkan nanti menejemen melakukan syukuran dan kami hanya bisa membantu sebesar Rp.50 juta,” tandasnya.
Sementara itu, Menejer tim Persijap Jepara Arief Setiadi mengaku setelah ini tim akan menikmati dulu euforia menjadi juara liga 3 ini. Setelah itu, pada akhir Januari nanti menejemen akan menentukan rancangan tim ke depan. “Kita belum menentukan seberapa besar pemain lama yang akan tetap dipertahankan. Semuanya masih menunggu, yang jelas kita ingin menikmati dulu euforia ini,” jelasnya.
Berlaga di kompetisi Liga 2 nanti, dirinya, mengaku membutuhkan bantuan pembenahan fasilitas Stadion Gelora Bumi Kartini yang menjadi homebase Persijap Jepara. “Ada beberapa fasilitas yang membutuhkan perbaikan, akses ke lapangan dan training ground yang butuh perbaikan,” tandasnya.