JEPARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak generasi milenial untuk meneguhkan kesadaran menjaga dan melestarikan lingkungan. Karena tanggungjawab konservasi merupakan tanggungjawab bersama termasuk generasi milenial. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat menghadiri Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional serta Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2019 di Lapangan Bogoran Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan, Jumat (6/12/2019).
“Tentu tidak mudah dalam membangun kesadaran dan kecintaan generasi milenial pada puspa dan satwa. Maka dari itu, dengan peringatan ini kita diingatkan kembali untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan dan melestarikan puspa serta satwa,” kata Dian Kristiandi.
Momen seperti ini, kata Andi, merupakan bentuk kampanye kepada amsyarakat agar mau ikut serta dalam menjaga kelstarian keanekaragaman hayati. Bentuk kecintaan serta upaya pelestarian itu dapat diwujudkan salah satunya dengan tidak berburu satwa yang dilindungi. “Tahun ini maskot peringatan yakni Pohon Sanintem atau rambutan hutan dan Burung Sesep Madu Rote yang keberadaanya sudah sangat langka,” jelasnya.
Andi menjelaskan, dengan jumlah lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia memiliki lebih dari 25 ribu jenis tumbuhan berbunga atau setara 10 persen dari spesies tumbuhan berbunga yang ada di dunia. Indonesia juga memiliki sekitar 500 jenis hewan mamalia, 600 jenis reptile, 1500 jenis burung, 270 jenis amphibi serta lebih dari 2500 jenis ikan.
“Dengan kekayaan keanekaragaman hayati itu, maka kita harus memiliki kesadaran untuk mau dan mampu menjaganya, terlebih kalangan generasi milenial,” imbuhnya.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, sebagai langkah antisipasi terhadap dampak perubahan iklim serta kerusakan lingkungan, pemkab Jepara telah melakukan kebijakan pembangunan lingkungan hidup yang diarahkan pada terwujudnya kualitas lingkungan serta percepatan peningkatan daya dukungnya.
“Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup menyalurkan sekitar 400 ribu bibit tanaman keras dan tanaman buah kepada masyarakat untuk program konservasi lingkungan. Ini erat kaitannya dengan keberadaan lahan kritis di Jepara yang mencapai 349 hektar. Berbagai tanaman ini harapannay dapat memperbaiki lahan kritis, menyimpan cadangan air serta perbaikan wilayah aliran sungai,” jelas Andi.
Dalam kesempatan itu, Andi bersama jajaran Forkopinda juga melepasliarkan puluhan burung perkutut serta melakukan penanaman pohon. Pelepasliaran burung tersebut sebagai salah satu kampanye menjaga kelestarian satwa di Jepara. Berbagai doorprise berupa sepeda gunung, TV, laptop dan berbagai barang elektronik lainnya dibagikan kepada hadirin yang beruntung setelah sebelumnya harus menjawab pertanyaan dari Plt Bupati.
Dian Kristiandi juga mengunjungi kampung organik dan bank sampah yang dikelola pemuda Desa Kalipucang Wetan. Andi terus mendorong warga setempat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan meskipun dengan langkah kecil seperti menanam pohon, baiak di kebun maupun di pekarangan rumah.