JEPARA – Pelaksana Tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi mengapresiasi kondusifitas wilayah Kabupaten Jepara di sepanjang 2019. Dengan terciptanya keamanan, kedamaian dan kondusifitas daerah ini, maka kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sampai tingkat desa, hingga akhir tahun ini bisa berjalan dengan lancar. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat menghadiri Istighosah/Mujahadah Kubro dan Maulidurrasul Muhammad SAW di Pendopo Kartini Jepara, Selasa (26/11/2019) malam.
Kegiatan istighosah terakhir di tahun 2019 ini selain dihadiri langsung oleh Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, juga dihadiri Habib Muhsin Alaydrus, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Jepara. Sedangkan pembicara dalam kegiatan ini yakni Gus Bisri Adib Hattani dari Rembang.
Kondusifitas daerah itu, kata Dian Kristiandi, tidak terlepas dari adanya kegiatan istighosah dan mujahadah yang rutin dilakukan oleh jajaran Pemkab Jepara. Meskipun tahun 2019 hanya dilakukan empat kali, makna dari kegiatan ini yakni memohon perlindungan dan petunjuk kepada Allah atas perjalanan kehidupan ini, baik secara individu maupun sebagai umat bermasyarakat.
“Tahun ini memang hanya dilakukan empat kali, tahun depan, insyallah kegiatan seperti ini akan kita tambah,” ujar Andi dihadapan hadirin.
Andi menambahkan, kondusifitas daerah juga tidak terlepas dari bangunan kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Jepara. Kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk menjaga hubungan ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariyah dan hubungan dengan umat agama lain akan ditingkatkan.
“Selama ini kedamaian dan suasana kondusif ini tidak lepas dari kerukunan agama satu dengan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam ceramahnya Gus Bisri Adib Hattani mengulas sejarah munculnya peringatan maulid Nabi Muhammad secara massif yang terjadi pada massa Dinasti Abbasiyah. “Dulu yang memerintahkan peringatan maulid nabi ini Khayzuran, ibu dari Khalifah Harun Al Rasyid dari Bani Abbasiyah,” jelas Gus Adib.