JEPARA – Kabupaten Jepara mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan (BABS). Deklarasi ODF ini dilakukan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 yang dipusatkan di Gedung Wanita Jepara, Senin (11/11/2019).
Hadir dalam kegiatan HKN ini Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi, jajaran Forkopinda, kepala OPD, kepala desa se-Kabupaten Jepara, relawan hingga praktisi kesehatan yang ada di Kabupaten Jepara. Selain deklarasi sebagai Kabupaten ODF, dalam kegiatan HKN juga dilaunching Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Jepara serta penanganan stunting.
Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi mengungkapkan, di Kabupaten Jepara memang belum 100 persen bebas dari buang air besar sembarangan, namun prosentasenya sangat kecil atau sekitar 0,18 persen dari 195 desa/kelurahan yang ada. “Meskipun belum 100 persen, kita sudah layak untuk mendeklarasikan sebagai kabupaten ODF. Meskipun demikian, perlu keseriusan untuk menuntaskannya agar bisa 100 persen,” kata Andi.
Verifikasi terhadap desa ODF telah dilakukan oleh tim dari Propinsi Jawa Tengah pada Senin (4/11/2019) lalu. Sebanyak delapan desa menjadi titik verifikasi tim. Delapan desa tersebut yakni Desa Bondo, Jambu Timur, Plajan, Kedungcino, Batealit, Sukodono, Sukosono, dan Desa Troso.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menyinggung soal dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dalam penanganan stunting. Menurutnya, sebenarnya di lingkungan sekitar tersedia banyak sumber daya alam yang sehat dan memenuhi kecukupan nutrisi. Soal kesehatan ini, katanya, harus diawali dari diri pribadi dan ditularkan kepada lingkungan sekitar.
“Yang harus kita lakukan yakni memberikan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan. Kalau soal kecupukan gizi sebenarnya dilingkungan sekitar kita banyak bahan-bahan yang murah dan mudah didapat yang gizinya cukup,” jelas Andi.
Sementara itu, Kepala Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Pati Desie Prihandini yang mewakili Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah menyampaikan jika di Propinsi Jawa Tengah dari sekitar 8 ribu desa yang ada, sebanyak 5 ribu desa sudah ODF. DI Jateng ini sudah lebih dari 61 persen desa yang ada sudah ODF. Kedepan akan terus kita tingkatkan sehingga tidak ada lagi warga yang buanga ir besar sembarangan,“ katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan, peringatan HKN ke 55 ini harus menjadi momentum untuk refleksi apa yang telah diberikan untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Perilaku untuk hidup sehat terus kita dorong,” tandasnya.