JEPARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan jika generasi milenial jangan sampai meninggalkan budaya gotong royong. Pesan ini disampaikan, lantaran faktanya di era digital seperti ini, sifat individualisme tampak semakin mengemuka di kalangan generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat menghadiri Festival Gebyar Kebangsaan dalam rangka Peringatan Sumpah Pemuda di Gedung Wanita Jepara, Kamis (31/10/2019).
“Kemajuan teknologi informasi kini tak dapat dipungkiri justru membuat semakin individualis. Di dalam satu keluarga misalnya, lantaran anggota keluarga masing-masing sudah memegang smartphone jarang sekali mengobrol bersama, utamanya anak-anak remaja,” kata Andi di hadapan ratusan pelajar tingkat SMA se Kabupaten Jepara itu.
Dalam kegiatan yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara ini, Dian Kristiandi kembali mencontohkan sudah semakin sedikitnya budaya gotong royong di masyarakat. Kegiatan kerja bakti misalnya, kini sudah banyak ditinggalkan oleh warga masyarakat.
“Generasi muda milenial ini menjadi harapan bangsa ke depan. Dengan pemikiran yang jauh, langkah yang luas dan fres sudah semestinya terus melestarikan dan melanjutkan ikrar pemuda-pemuda terdahulu. Tentu upaya dan langkah-langkah yang ditempuh harus menyesuaikan zaman dan tidak sama dengan pemuda terdahulu,” jelasnya.
Lebih lanjut Andi menyampaikan gotong royong dan kebersamaan belakangan ini juga jarang diterapkan dalam berorganisasi. Kini, lanjut Andi, sudah jarang sekali terjadi musyawarah mufakat dalam penentuan keputusan. Saat ini pengambilan keputusan lebih banyak menggunakan sistem voting.
“Meskipun di era demokrasi ini tidak salah, hanya saja nilai-nilai luhur yang termaktub dalam UUD maupun pancasila harus kembali di kedepankan,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan deklarasi kebangsaan yang dibaca oleh seluruh peserta yang hadir. Ada lima butir yang diikrarkan oleh ratusan generasi milenial yang hadir tersebut. Salah satu poinnya yakni menjunjung tinggi pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga keutuhan NKRI. Selepas itu Plt Bupati, TNI, Polri dan perwakilan organisasi pemuda membubuhkan tandatangan di naskah deklarasi tersebut.