JEPARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta kepada lulusan Akademi Kebidanan (Akbid) Islam AL Hikmah Mayong untuk turut serta mengatasi masalah stunting (pelambatan pertumbuhan) yang ada di wilayahnya masing-masing. Hal ini disampaikan oleh Andi, sapaan akrab Dian Kristiandi saat menghadiri wisuda angkatan ke XII Akbid Al Hikmah di Aula Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Sabtu (19/10/2019).
Menurut Andi, lulusan Akbid yang merupakan bagian dari tenaga medis bidan memiliki tanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan edukasi tentang kesehatan. “Tahun 2045 merupakan masa keemasan indonesia, untuk itu peran serta bidan dalam menciptakan generasi yang sehat sangat diperlukan agar masa keemasan tersebut benar-benar bisa terwujud,” kata Andi.
“Saya meminta kepada para wisudawan dalam posisi apapun nantinya, untuk dapat mengabdikan ilmunya dalam pembangunan bidang kesehatan. Paling tidak aplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat dilingkungan sekitarnya. Saya yakin dengan peran serta saudara, maka derajat kesehatan masyarakat di Jepara akan terus meningkat,” imbuh Andi.
Andi menambahkan, kreatifitas dan inovasi tentu sangat diperlukan oleh seorang bidan. Seperti diketahui, bidan memiliki posisi strategis sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak di Jepara.
Berdasarkan data yang ada, kata Andi, angka kematian ibu di Jepara kondisinya fluktuatif selam periode 2014-2018. Meski tercatat mengalami penurunan pada 2017 dan 2018 dengan 12 kasus. Angka tersebut turun dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 14 kasus. Akan tetapi, jumlah tersebut masih lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2015 sebanayk 11 kasus. “Ini berbeda dengan angka kematian bayi yang terus membaik setiap tahunnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga berpesan kepada wisudawati agar terus memperkaya ilmu dan pengalaman agar menjadi bidan yang professional, cekatan, tangguh, terampil, luwes serta memiliki etika yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai agama. “Bidan juga harus meningkatkan penguasaaan teknologi kesehatan yang terus berkembang dengan pesat. Hal ini juga berhubungan dengan tuntutan masyarakat akan kualitas layanan kesehatan yang juga semakin meningkat,” ungkapnya.
Wisuda dan sumpah profesi bidan Akbid Al Hikmah Jepara angkatan XII ini meluluskan sebanyak 29 wisudawati ahli madya kebidanan. Dari 29 wisudawati itu, 12 diantaranya berasal dari Jepara, sedangkan sisanya berasal dari beberapa daerah termasuk dari Lampung dan NTB. Selaian dihadiri oleh Plt Bupati Jepara, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VI Jawa Tengah Agung Prsetyo, IBI Propinsi, direktur sejumlah rumah sakit, Ketua Yayasan Al Hikmah dan segenap civitas akademika Akbid Al Hikmah Jepara.