JEPARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi memenuhi janjinya dua tahun lalu untuk memberi sebuah ondo lanang di Masjid Muhammad Arif Dukuh Sendangsari Desa Banjaran Kecamatan Bangsri. Janji itu dipenuhi pada Senin (2/9/2019) saat haul Mbah M. Arif. Penyerahan ondo lanang itu disaksikan langsung oleh Rais Syuriah PCNU Jepara KH. Ubaidillah Nur Umar.
Penyerahan tangga tersebut bertepatan dengan Haul Mbah Muhammad Arif dan peringatan tahun baru Hijriyah. Tangga tersebut terbuat dari satu batang bamboo yang panjangnya sekitar sepuluh meter. Anak tangganya terbuat dari kayu yang dimasukkan lewat kubang yang dibuat pada bambu tersebut. Jarang antar anak tangga sekitar 20 sentimeter.
Dian Kristiandi menyampaikan permohonan maafnya karena baru mengantarkan tangga yang sempat dijanjikan. Ia berharap tangga tersebut memberikan manfaat untuk keberlangsungan perawatan masjid. “Saya agendanya hadir saat pengajian haul Mbah Muhammad Arif pada sore hari sekaligus meyerahkan tangga. Namun ada agenda lain yang tidak bisa ditinggal. Maka saya antar pagi sebelum haul dimulai,” ujar Andi.
Dengan penyerahan itu, katanya, maka “hutang” yang pada masa pencalonan bupati lalu sempat diucapkan maka sudah lunas terbayar. “Meski agak terlambat, tapi dengan penyerahan ini istilahnya sudah luwar ya janji saya,” katanya.
Sementara itu, KH. Ubaidillah Nur Umar menjelaskan, ia adalah keturunan keenam dari Mbah Muhammad Arif. Suatu ketika pernah bermimpi bertemu Mbah Arif di masjid itu. Untuk menemuai Mbah Arif harus menaiki ondo lanang di salah satu pilar masjid. Setelah sampai atas, turun lagi. Tiba-tiba di bawah sekitar masjid terlihat lapang. Banyak pengunjung yang datang untuk bertamu dan melantunkan ayat Al Quran.
Setelah mimpi itu, Mbah Ubed datang ke Masjid Mbah Arif. Ternyata tidak didapati tangga yang ia lihat di dalam mimpi. Tangga itu tidak ada semenjak masjid direnovasi. Kemudian pada saat Ahmad Marzuqi dan Dian Kristiandi mencalonkan diri menjadi calon bupati dan wakil bupati Jepara, menghadiri haul Mbah Arif.
Pada haul itu, Mbah Ubed mengatakan tangga yang digunakan untuk naik ke atap ketika perbaikan masjid sudah tak ada lagi. Diketahui masjid itu berdiri sejak 1220 Hijriyah. Kemudian pasangan cabup dan cawabup saat itu menyanggupi akan membuatkan tangga yang selama ini sudah tidak ada lagi. “Alhamdulillah Mas Andi mengantarkan langsung tangga yang dulu dijanjikan. Meski hanya tangga, ini sebagai simbol pengingat sejarah,” kata Mbah Ubed.