KARIMUNJAWA – Kerukunan dan ketentraman masyarakat di Karimunjawa harus selalu dijaga. Karena hal itu akan berkorelasi dengan kesejahteraan warga. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi saat menghadiri pagelaran wayang kulit dalam rangka sedekah bumi Desa Karimunjawa, Senin (29/7/2019) malam.
Menurut Andi, lakon wayang kulit “Wahyu Ketentreman” yang dipentaskan oleh dalang Hendro Suryo Kartiko ini juga pas untuk warga Karimunjawa. Karena dengan ketentraman masyarakat akan menjadi modal yang berharga untuk kemajuan masyarakat.
“Warga Karimunjawa ini unik dan saya sangat menyukai kerukunan yang ada di masyarakat. Disini tidak dipandang latar belakang pendidikannya, suku maupun agamanya namun yang diutamakan adalah bagaimana Karimunjawa bisa maju. Meskipun sawahnya cuma 15 hektar, namun kekayaan laut yang dimilikinya sangat melimpah,” kata Andi.
Kegiatan sedekah bumi ini, lanjut Andi, merupakan kegiatan yang baik terlebih mementaskan kesenian dan kebudayaan jawa yakni wayang kulit. Sedekah bumi juga menjadi sarana warga masyarakat untuk bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan tuhan selama setahun ini.
Lebih lanjut Andi menjelaskan jika perhatian pemerintah Kabupaten Jepara terhadap pengembangan Karimunjawa terus dilakukan. Tahun ini, kata Andi, juga akan diberikan bantuan perluasan untuk landasan pacu di Bandara Dewandaru.
“Jika infrastruktur di Karimunjawa baik, maka kunjungan wisatawan juga akan berbanding lurus yang dampaknya tentu masyarakat Karimunjawa yang akan menikmati kesejahteraan itu, ujar Andi.
Namun yang tidak kalah penting, kata Andi, masyarakat Karimunjawa harus bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan. “Masyarakat harus bisa melayani wisatwan dengan baik. Pengelolaan sampah juga harus diperhatikan dengan menjaga kebersihan,” jelas politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara itu Petinggi Karimunjawa Arif Rahman mengaku senang dengan kehadiran jajaran Pemkab Jepara di acara sedekah bumi ini. “Kami di Karimunjawa mengucapkan terimkasih atas bantuan dari Pemkab Jepara selama ini, terlebih untuk pagelaran wayang kulit ini,” kata Arif.
Selain dihadiri oleh Plt Bupati Jepara dan istri, pegelaran wayang kulit semalam suntuk ini juga dihadiri jajaran muspika Kecamatan Karimunjawa. Selain warga lokal, wisatawan mancanegara juga asyik menikmati pentas wayang kulit ini.
Pegelaran wayang kulit dalam rangka sedekah bumi ini dilakukan selama dua malam berturut-turut. Pagelaran pertama dilakukan Senin (29/7/2019) di lapangan sebelah hotel d’season. Sedangkan malam berikutnya, wayang kulit akan dipentaskan di alun-alun Karimunjawa. Sajian wayang ini, harapannya dapat menjadi tontotan yang menghibur warga lokal maupun wisatawan yang ada di Karimunjawa.